Objek Kajian Semiotika Pada Film Dilan 1990
Pendahuluan
Salah satu objek seni dari film yang saya pilih adalah
Dilan 1990 merupakan novel dari Pidi Baiq yang diangkat menjadi sebuah film
yang di rilis pada tahun 2018, film ini tentang Dilan 1990 ini mengisahkan tentang
pertemuan yang dialami oleh dua orang remaja SMA. Namun, perkenalan mereka pun
tidak biasa dikarenakan keunikannya. Film ini mengangkat sebuah kisah romansa
dari remaja SMA di Bandung yang bernama Dilan dan Milea.
Dan saya memilih film ini dikarenakan pada saat itu film ini sangat ramai yang
ingin menonton dan menurut saya dari alurnya pun sangat menarik dan mengetahui
bagaimana keadaan SMA pada waktu itu. Dan film ini banyak mengandung unsur
kekerasan seperti rebut antar gang dan keributan lainya.
Contoh
dari kekerasan Verbalnya adalah : Membentak, Memaki, Meludahi, Meneriaki,
Menuduh, Mengancam
Adapun
kekerasan Non Verbal yaitu : Menampar,
Memukul, Melempar, Menendang, Mendorong, Menyeret
Isi
Bentuk Formal : Film (Visual)
Penanda : 2 orang anak SMA Bandung yang saling menyukai.
Pertanda : Milea berusaha membuat Dilan untuk tidak lagi
mengikuti gang motor yang ia ketuai, hubungan mereka pun lanjut sampai ke film
selanjutnya.
Ikon : Berdasarkan analisis semiotika Rolang
Barthes dapat dilihat bahwa ikon pada film tersebut adalah seorang laki-laki
yang memakai Jaket Levis dan berseragam putih abu-abu sedang mengendarai motor
CB tahun 90-an yang sering dipakai Dilan sehari-hari kemana dia pergi.
Indeks : Indeks
yang dipaparkan dalam film tersebut antara lain, memperlihatkan Dilan bergerombolan
dengan jumlah cukup banyak sedang melakukan aksi kebut-kebutan di jalan membawa
senjata tajam berupa pedang sambil diayun-ayunkan menunjukkan Dilan sebagai
panglima tempur.
Selain itu, tangan mengepal, Dilan berteriak
memberikan komando dengan mengatakan “Serang” juga merupakan indeks Tanda seru
(!) yang terdapat pada film Dilan 1990 dapat dijadikan sebagai indeks yang
menunjukkan kekerasan dominasi kekuasaan.
Simbol : Simbol tanda yang
sering muncul dalam film Dilan 1990 adalah simbol kasih sayang (romantisme) dan
simbol kekerasan yang diantaranya: Simbol Kekerasan Fisik, Simbol Kekerasan
Simbolik, Simbol Kekerasan Struktural, Simbol kasih sayang.Simbol Kekerasan
Fisik, Simbol Kekerasan Simbolik, Simbol Kekerasan Struktural, Simbol kasih
sayang.
Kesimpulan
Kesimpulan dari film ini adalah tidak ada yang bisa di
contoh dari film ini karena banyak mengandung unsur kekerasan fisik yaitu
berupa tamparan dan pukulan, makna konotasi ini berupa ekspresi marah dari
pemeran tersebut. Dan kekerasan structural bentuk tawuran dan makna konotasi
adalah merasa jagoan dan ingin menjadi penguasa yaitu Dilan tersebut, dan masih
adalagi unsur Romantisme yang di tampilkan di film tersebut. Secara makna
denotasi kekerasan simbolik berupa cacian, dari segi makna konotasi berupa
ekspresi kekesalanya dan pelampiasan.
Sekian penjelasan singkat dari saya tentang Objek Kajian
Semiotika Seni Rupa dan Desain tentang Film yang berjudul Dilan 1990,
Mohon maaf apabila ada kata-kata yang
kurang berkenan.
Terimakasih
Martin Poltak H.P – 202046500292 – R4E
Komentar
Posting Komentar